Senin, Maret 03, 2014

Rindu Muara


Akhir-akhir ini burung terbang ke selatan. Suaranya bungah, bercicit riuh membuat berisik. Ekspresinya bahagia, seperti menjemput takdir yang tak lama lagi sampai. Apa yang mereka cari di Selatan? Akhir-akhir ini si kucing sering keluar malam. Barangkali dia sadar kodratnya sebagai hewan nocturnal. Langkahnya mengendap-endap, namun suaranya mendengung menyebar ancaman. Ladang pertempuran harga diri atas penerimaan cinta si betina, ditebus oleh luka-luka dan tidur siang berkepanjangan. Apa yang ia cari di tengah pekatnya malam? Akhir-akhir ini detak jam terasa kosong. Seperti detikan bola salju dengan kecepatan konstan, namun mampu melindas apapun yang dilaluinya. Pada yang kosong itu, ia selalu bertanya-tanya: Kemanakah waktu akan bermuara? Sebab, gerigi bosan telah menancapkan taringnya pada budak-budak tak berdaya. Sebab, terlalu banyak yang tak bisa ia cerna. Sebab, bagi sang budak: kebebasan ternyata tak seindah belenggu tuannya.